Meski Valentines’ Day (14 Februari) masih beberapa hari lagi, remaja muslim dan muslimah sudah ada yang merencanakan dan membooking tempat untuk memperingati hari berkasih sayang itu di hotel-hotel, café-café, di Puncak, dan berbagai tempat lainnya. (baca kembali sejarah valentine yang sebenarnya DISINI)
Dari tahun ke tahun, perayaan Valentines’Day telah menelan banyak korban. Diantara mereka, ada yang mati konyol saat pesta miras, hamil di luar nikah, dan kecelakaan setelah menggunakan narkotika pada moment Valentines’ Day.
Siapa yang bisa mengelak, bahwa Valentine’s Day di kalangan remaja yang tumbuh di Kota Besar, identik dengan dunia gemerlap (dugem), pesta miras, perzinahan, dan mengkonsumsi barang-barang terlarang, seperti ecstasy, shabu-shabu dan sejenisnya.
Mau tahu nasib mereka yang merayakan Valentines’ Day? Inilah sepenggal kisah seorang gadis yang telah kehilangan keperawannnya usai merayakan Valentine’s Day dua tahun yang lalu. Sebut saja Mawar (15), warga Kampung Simpar Desa Simpar Kecamatan Cipunagara Kabupaten Subang, diperkosa oleh empat remaja. Peristiwa yang menimpa siswi kelas II pada salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Subang itu, terjadi saat korban berencana merayakan Valentine Day (hari kasih sayang).
Menurut keterangan saksi korban, peristiwa itu berawal ketika Mawar diajak jalan-jalan oleh pacarnya Her (17) ke daerah Ciater. Waktu itu Her berdalih ingin memanjakan korban pada hari kasih sayang. Selain membawa korban, Her juga mengajak sahabat-sahabat-nya yang lain yang rata-rata masih berusia 17 hingga 18 tahun. Setiba di Subang, mereka tiba-tiba mengurungkan niat untuk pergi ke Ciater, tetapi malah kembali ke Pagaden dan sepakat merayakan valentinedengan cara pesta minuman keras di sebuah gang sempit di Dusun Wanakersa, Pagaden.
Saat itu, korban terus didesak Her untuk mencicipi minuman keras. Beberapa menit setelah meminum minuman keras itu, korban merasakan pusing kepala. Kondisi seperti itu rupanya malah dimanfaatkan Her dan teman-temannya untuk melampiaskan nafsu. Setelah puas mereka langsung pergi dan membiarkan korban tergeletak di pinggir gang.
Di Banjarmasin, Perayaan "valentine`s day" juga menelan korban. Dilaporkan, pada malam hari kasih sayang itu, seorang remaja tewas overdosis (OD) mengonsumsi ineks (ekstasi) di tempat hiburan malam.
Pembaca sekalian, ketika semua bukti kerusakan itu telah nampak didepan mata, bagaimanakah sikap kalian yang mengaku sebagai seorang muslim & muslimah ?? Lalu bagaimana tanggungjawab para pemimpin yang kalian pilih itu ??? Karena Membiarkan kemungkaran berarti membuat turunnya AZAB SECARA MERATA.
“Sesungguhnya manusia jika mereka melihat kemungkaran apapun lalu mereka tidak mengubahnya, hampir-hampir Allah akan menyiksa mereka secara umum” (Shahih Ibnu Hibban).
Waspadailah berbagai kezaliman, kemungkaran, dan dosa-dosa yang berdampak turunnya siksa Allah SWT secara umum. Jangan pedulikan kaum yang hanya menyuruh kita berbuat kebaikan saja, tetapi mereka tidak sudi untuk mencegah kerusakan sebagai benteng umat untuk mencegah munculnya kezaliman yang merupakan dosa yang berdampak kepada siksa yang tidak khusus menimpa orang-orang zalim saja, tapi juga akan mengenai orang-orang yang shalih.
Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak bisa maka dengan lisannya, jika tidak bisa juga maka dengan hatinya, itulah selemah-lemahnya iman. (HR MUSLIM)
No comments:
Post a Comment