Mare Simone (54) namanya. Dia menyebut dirinya "pemain s*ks pengganti" dan telah mendedikasikan hidupnya untuk menolong pria, wanita dan pasangan-pasangan yang mengalami masalah di tempat tidur.
Mare sebenarnya bukanlah orang yang secara s*ksual bisa terbuka pada orang lain. Dia pernah diperkosa oleh teman prianya di usia 19 tahun setelah ikut pesta malam di sebuah rumah teman sekolahnya.
Karena takut melaporkan kejadian ini, dia lalu tidak lagi percaya diri pada pria dan s*ks. Saat dia menikah dengan suami pertama (Victor) sepuluh tahun lalu, dia masih trauma, tidak bisa disentuh secara intim.
Kata Mare, ketakutannya hingga mengganggu kehidupan rumah tangga ini akhirnya disadari bahwa akarnya berasal dari pengalaman diperkosa ini.
"Sepanjang malam, aku selalu melarikan diri dan merasa introvert. Saat berkencan, aku selalu merasa bahwa s*ks itu menakutkan dan membuatku trauma," ujar Mare.
Saat menikah dengan Victor, Mare mengakui kehidupan s*ksualnya tidak pernah luar biasa dan setelah berjalan empat tahun, mereka pun akhirnya bercerai meski masih tetap berteman hingga sekarang.
"Kemudian, aku mulai membaca tentang tantra s*ks dan pemain pengganti s*ks. Belajar tentang dunia yang tak ketahui yakni tentang penyembuhan s*ksual membuatku punya harapan baru dan mulai mengembalikan keyakinan s*ksualku," cerita Mare.
Mare akhirnya memutuskan untuk mengambil kursus terapi s*ks selama empat hari. Dia belajar tentang tantra s*ks, praktik s*ks yang dilakukan orang-orang Hindu kuno yang menekankan pada irama s*ks yang lambat.
"Ini merupakan pengalaman yang luar biasa dan selama kursus aku juga menyadari, untuk pertama kalinya, bahwa perkosaan yang aku alami sepuluh tahun sebelumnya bukanlah kesalahanku. Saat itu, aku mulai bisa menikmati s*ks tanpa merasa kotor, malu atau rasa bersalah menghantui."
Sekarang, Mare lebih banyak menghabiskan waktunya dan tinggal di Amerika Serikat, tempat para kliennya berada.
Katanya, "Aku biasanya melayani sekitar empat atau lima orang sehari dan setiap sesi dibayar 100 pundsterling ( 1.402.557.52 rupiah)."
"Kadang-kadang aku harus melakukan hubungan s*ks dengan seorang suami di hadapan istrinya untuk menunjukkan bagaimana menjadi seorang pecinta yang sensitif. Sering pula, pasangan-pasangan itu secara terbuka mengemukakan masalah mereka pada orang yang belum mereka seperti aku ini untuk mengatasi persoalan tempat tidur yang mengganggu selama ini."
Meski Mare bangga dengan pekerjaannya ini, dia masih sulit menceritakan pada teman dan keluarganya tentang pekerjaan ini. Dia juga menyimpan informasi tentang profesinya ini pada calon teman prianya. Kalau ada.
"Aku selalu bilang pada mereka kalau aku ini seorang guru yoga sampai aku percaya benar pada mereka. beberapa orang ada yang sulit menerimanya dan menjauh. Sementara yang lain ada juga merasa bahwa itu pekerjaan luar biasa dan mengesankan."
Kata Mare, beberapa teman yang dipercayainya sudah mengetahui profesinya, teapi keluarganya pasti akan terkejut dengan yang dilakukannya selama ini.
"Sebagai bagian dari pekerjaanku, aku secara rutin melakukan tur keliling dunia untuk membantu orang-orang yang mengalami masalah s*ksual dengan pasangannya. Terakhir aku ke London dan menemui 30 klien. Beberapa orang bahkan sudah memesan jadual pertemuan beberapa bulan ke depan."
Tentu bagi Mare ini merupakan fenomena yang luar biasa. Sebegitu banyak warga Inggris yang mengalami keputusasaan dengan kehidupan s*ksual mereka dan tak tahu harus kemana.
Meski banyak 'sex surrogates' seperti Mare di Amerika Serikat, di Inggris profesi seperti ini sangat jarang. "Orang harus paham bahwa keintiman s*ks itu harus dipelajari. Ini tidak bakal muncul dengan sendirinya, secara alami."
Mare menyebutkan, stres atas segala masalah yang dihadapi sehari-hari dalam kehidupan modern ini kerapkali menjadi penyebab hancurnya kehidupan s*ksual di kalangan banyak pasangan. Dan tugasnyalah untuk menyelesaikannya.
"Sejak aku menjadi seorang pemain pengganti, aku sudah menemui kurang lebih 10.000 klien dan kira-kira aku sudah melakukan hubungan s*ks dengan 1.500 pria. Aku setiap minggu akan melakukannya lagi."
Menyaksikan para pria dan wanita itu mendapatkan kepercayaan diri mereka kembali atas tubuhnya merupakan hal yang membahagiakan bagi Mare. "Selama 20 tahun, aku menjalankan pekerjaan ini, aku tidak pernah merasa sedih atau nelangsa. Aku senang dengan pekerjaan ini dan tidak berencana untuk pensiun dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan. Aku seorang 'sexual healer' dan bangga serta bahagia dengan pekerjaanku."
sumber : http://www.osserem.me/2012/02/kisah-nyata-kadang-aku-harus-bercinta.html
No comments:
Post a Comment