Thursday, May 03, 2012

Sang Menteri Penuh Senyum Itu Terkenal Tekun


Menteri Kesehatan (nonaktif) dr. Endang Rahayu Sedyaningsih - IST
Detikmaya- Jakarta, Menteri Kesehatan (nonaktif) dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, telah pergi untuk selamanya pada Rabu (2/4) pada pukul 11:50 WIB. Endang Rahayu wafat dalam usia 55 tahun karena kanker paru. Almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta.
Endang Rahayu Sedyaningsih adalah sosok perempuan tegar, sederhana, murah senyum, serta selalu berbicara tegas dan jelas dalam memberikan pengarahan baik kepada para pejabat di Kementerian Kesehatan maupun awak media.


Ketenangannya yang luar biasa menghadapi masalah memang patut diacungi jempol. Karena sifat tenangnya itu, ia tegar dalam menghadapi kontroversi, baik saat namanya ditunjuk menjadi menteri menggantikan Siti Fadilah Supari hingga menyembunyikan penyakit kankerhingga memasuki stadium 4 yang akhirnya merenggut nyawanya.

Dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH lahir di Jakarta, 1 Februari 1955. Endang menempuh pendidikan SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi di Jakarta, lulus sebagai dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1979.

Semasa hidupnya beliau pernah bekerja di daerah terpencil seperti di NTT yang sulit air dan belum terjangkau listrik. Pengalaman ini memberinya banyak pelajaran berharga yang sangat bermanfaat dirasakan Endang di kemudian hari.

Setelah di NTT, Endang bersama Renny kembali ke Ibu Kota. Endang bekerja di Kanwil Kesehatan DKI Jakarta selama delapan tahun, sedangkan sang suami lebih memilih menyelesaikan studi dokter kebidanan dan kandungan di FKUI.

Tak hanya itu, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi. Usai menjabat sebagai Kanwil Kesehatan DKI Jakarta, Endang yang mendapat beasiswa dari pemerintah kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat.

Karirnya di Kementerian Kesehatan kemudian dilanjutkan sebagai peneliti di Bidang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Endang juga aktif menulis artikel. Tercatat sebanyak 50 artikel kesehatan sudah dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Karena prestasi yang luar biasa, akhirnya pada 2009 Endang dipercaya SBY menjadi Menteri Kesehatan.

Selama 2,5 tahun masa jabatan yang diemban Endang Rahayu sejak dilantik memang tergolong singkat untuk pembantu presiden sekelas menteri. Namun dengan singkatnya masa jabatan tersebut bukan berarti dirinya tidak pernah melakukan sesuatu yang berarti, mulai dari pemberlakukan Jampersal, tetap fokus pada penanganan flu burung, hingga pemberlakuan UU ASI Eksklusif.

Keseriusan, kerajinan dan disiplin serta sifat tidak mengenal lelah membuahkan sukses bagi Endang Rahayu, terbukti dengan berbagai penghargaan yang monumental antara lain Sulianti Award dan APACPH (Asia Pacific Academics of Public Health) Award.

Endang Rahayu meninggalkan seorang suami Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM, dua orang putra Arinanda Wailan Mamahit dan Awandha Raspati Mamahit, serta satu orang putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit.


sumber : http://www.detikmaya.com/2012/05/sang-menteri-penuh-senyum-itu-terkenal.html

No comments:

Post a Comment

Pages

Gabung Yuk....