Karena miskin, seorang perempuan lanjut usia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terpaksa menghabiskan waktu di kamar mandi. Dia bahkan sudah tinggal di kamar mandi sejak lima tahun terakhir.
Perempuan bernama Halifah Daeng Nginga, warga Bantoala Tua, Kecamatan Bantoala, Kota Makassar, itu hidup sebatang kara tidak memiliki keluarga.
Kamar mandi itu pun sebenarnya bukan milik Halifah, melainkan milik tetangganya.
Perempuan berusia 80 tahun itu tidak punya pilihan lain selain menetap di tempat sempit, bau, dan kotor. Di samping tidak memiliki tempat tinggal dan keluarga di Makassar, Halifah mengaku tidak ingin membuat repot orang lain ketika buang air. Maklum Halifah menderita kelumpuhan sehingga dia tidak kerepotan jika berjalan sendiri ke kamar mandi.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, para tetangga secara bergantian memberi makan kepadanya.
Sementara itu, Cia, pemilik rumah mengaku iba dengan Halifah. Dia berinisiatif mengajak Halifah tinggal di rumahnya. Namun karena kondisi ekonomi keluarganya juga pas-pasan, Cia tidak bisa menyediakan kamar khusus untuk Halifah.
Cia berharap ada perhatian pemerintah untuk mencarikan Halifah tinggal yang layak.
Pemerintah tidak pantas mengklaim bahwa mereka berhasil mensejahterakan rakyat karena pada kenyataanya masih banyak rakyat miskin yg hidup dibaah garis kemiskinan. Semoga kalian orang-orang pemerintah yang menentukan kebijakan mendapatka hidayah karena jabatan hanyalah amanah dan harus dipertanggung jawabkan di akherat kelak.
No comments:
Post a Comment