TEMPO.CO, Jakarta--Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat mempertanyakan tindakan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana yang disebut-sebut menampar sipir saat melakukan inspeksi mendadak di penjara Pekanbaru, Riau. Mereka akan memanggil Denny untuk dimintai klarifikasi.
Anggota Komisi Pemerintahan DPR, Agun Gunanjar Sudarsa, menyatakan rasa geram atas kejadian tersebut. "Ini memalukan, pejabat hukum dan ahli hukum melakukan penamparan. Presiden harus bertindak tegas. Kalau bisa, copot wakil menteri ini," katanya Selasa 3 April 2012.
Denny bersama tim Badan Narkotika Nasional, yang dipimpin Brigadir Jenderal Benny Mamoto, melakukan inspeksi mendadak pada Selasa dinihari di penjara Pekanbaru. Saat inspeksi dilakukan, dikabarkan terjadi penamparan oleh Denny terhadap sipir penjara.
Informasi tentang penamparan itu sampai kepada Gunanjar Sudarsa, yang mengaku mendapat kabar dari petugas penjara Riau. Agun lalu mengkonfirmasi informasi itu ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Dia juga mengetahui kronologi kejadian dari kepala penjara Riau dan laporan dari Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Riau.
Anggota Komisi Hukum DPR, Trimedya Panjaitan, mengatakan Denny akan dipanggil untuk hadir dalam rapat kerja pekan depan. "Kami juga akan mengundang Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Kepala Kanwil, kepala lembaga pemasyarakatan, dan petugas yang disebut-sebut ditampar," ujarnya kemarin.
Ruhut Sitompul, rekan Trimedya di Komisi Hukum, mengatakan isu penamparan itu simpang-siur. Soalnya, Denny dan BNN mengaku tidak ada aksi penamparan saat penggerebekan. Adapun di sisi lain, pengurus penjara mengklaim ada petugas yang ditampar.
Ruhut menegaskan, bila Denny melanggar, tentu ada sanksinya. "Demikian pula sebaliknya, jika itu hanya isu, orang yang mengarang cerita akan menerima sanksi."
Denny membantah tudingan telah melakukan penamparan terhadap petugas penjara di Riau. "Masak, tampang seperti saya mukul dan nampar orang," kata dia di kantornya kemarin. Namun dia membenarkan adanya peristiwa pemukulan terhadap petugas penjara oleh seorang petugas yang ikut bersama dia dan BNN. Saat itu Denny mengaku menahan petugas agar tidak memukul sipir.
Denny telah meminta maaf atas insiden pemukulan itu. "Tapi bukan minta maaf karena saya yang mukul, ya," ujarnya.
No comments:
Post a Comment