Arsenal dalam kondisi "terluka" saat menjamu Manchester United di Stadion Emirates malam ini. Arsenal bertekad membalas kekalahan 8-2, sedangkan MU berniat mengejar ketertinggalan poin dari pemimpin klasemen. Partai penuh emosi.
Kondisi mental Arsenal sedang jatuh setelah mengalami kekalahan dalam dua pertandingan beruntun di Liga Inggris. Kedua kekalahan itu adalah 2-1 saat tandang ke Fulham pada awal tahun dan 3-2 ketika tandang ke Swansea City pekan lalu. "Kami perlu memperbaiki diri menghadapi Manchester United," kata pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Kekuatan pasukan Gudang Peluru juga timpang. Setelah kehilangan tiga pemain pilarnya, Thomas Vermaelen, Bacary Sagna, dan Jack Wilshere, kini Arsenal juga tak bisa diperkuat playmaker Mikel Arteta karena mengalami cedera betis. Arteta diperkirakan baru bisa diturunkan pada laga Piala FA melawan Aston Villa pekan depan.
Kehilangan enam poin itu membuat tim London Utara berada dalam kondisi sulit. Selain tak mendekat ke zona Liga Champions (empat besar), Arsenal menghadapi kejaran dua pesaing potensialnya: Newcastle dan Liverpool. "Saya yakin kami akan masuk empat besar," ujar kiper Arsenal, Wojciech Szczesny. "Kami punya kualitas untuk sukses."
Berada di posisi kelima, Arsenal kini mengantongi 36 poin. Disusul Newcastle dengan poin yang sama dan Liverpool 35 poin. Sementara itu, MU di posisi kedua memiliki 48 poin, diikuti Tottenham 46 dan Chelsea 40.
Satu kondisi lain yang membuat Arsenal berada di bawah tekanan adalah beban untuk membalas kekalahan pada pertemuan pertama di kandang Manchester United. Ketika itu MU menang 8-2. Wenger bahkan mempelajari rekaman pertandingan itu. "Skor itu tak berarti lagi. Kami akan mempersembahkan yang terbaik dan memenangi pertandingan," ujar Wenger.
Bukan cuma Arsenal yang punya misi. Manchester United juga mengusung misi yang tak kalah penting: mengejar penguasa puncak klasemen Manchester City. MU, yang ketinggalan tiga angka, berambisi memperkecil jarak untuk menjadi juara Liga. Dan kondisi Setan Merah sangat mendukung saat ini.
Moral MU berada dalam kondisi yang bagus. Setelah dua kekalahan beruntun di liga, yakni pada 31 Desember 2011 melawan Blackburn dan 5 Januari 2012 melawan Newcastle, tim asuhan Alex Ferguson itu bangkit. Mereka mengalahkan rivalnya, Manchester City, 3-2 dalam kompetisi Piala FA dan kemudian membantai Bolton 3-0.
Permainan MU melawan Arsenal sedikit-banyak akan terpengaruh hasil pertandingan Manchester City melawan Tottenham Hotspur, dua jam sebelumnya. Kemenangan City bisa membuat MU tampil menggila demi meraih tiga poin. Sebaliknya, jika City kalah, euforia juga bisa membangkitkan permainan menyerang MU.
Pemain belakang MU, Nemanja Vidic, yakin timnya akan keluar sebagai pemenang pada akhir musim. "Kami percaya diri untuk meraih gelar juara," ujar Vidic. "Lihatlah sejarah dan komitmen, kami selalu ingin memenangi semua piala."
Kapten MU, Patrice Evra, mengatakan timnya perlu berfokus pada setiap pertandingan. "Dengan begitu, saya kira kami akan memenangi gelar juara liga musim ini," kata Evra.
ESPN | ARSENAL.COM | MANUTD.COM | TITO SIANIPAR
Perkiraan Susunan Pemain
Arsenal (4-5-1): Szczesny (K), Djourou, Mertesacker, Koscielny, Vermaelen, Arshavin, Song, Rosicky, Walcott, Gervinho, Persie
MU (4-4-2): Lindegaard (K), Smalling, Evans, Ferdinand, Evra, Nani, Scholes, Park, Carrick, Valencia, Rooney
Absen Karena Cedera
Arsenal: Arteta, Sagna, Diaby, Gibbs, Coquelin, Jenkinson, Santos, Wilshere, Henry
MU: De Gea, Young, Vidic, Fletcher, Welbeck, Owen, Jones
DUEL
Lini Per Lini (Arsenal vs MU)
Pelatih: Wenger Vs Ferguson
Profesor Wenger punya kemampuan meracik kemampuan pemain-pemain muda yang inovatif, sedangkan Ferguson dengan pakem tradisionalnya masih menjadi kekuatan utama Liga Inggris.
Bek:
Mertesacker Vs Ferdinand
Kemampuan pemain Jerman ini sebagai bek yahud terbukti dari adaptasi cepatnya terhadap permainan Liga Inggris, sementara Ferdinand punya kemampuan di atas rata-rata bek muda.
Tengah:
Song Vs Carrick
Song semakin matang dengan permainan yang efektif, sedangkan Carrick membuktikan diri masih menjadi pilihan utama sang pelatih.
Depan:
Persie vs Rooney
Keduanya sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak untuk klubnya saat ini. Ambisi pribadi Persie untuk menjadi top scorer Liga Inggris menjadi modal tambahannya, sementara Rooney punya daya ledak yang tak habis-habis.
Perbandingan Dua Penyerang
Robin van Persie:
6 Agustus 1983
18 gol
Wayne Rooney:
24 Oktober 1985
13 go
No comments:
Post a Comment