Kejadian ini menimpa penjual makanan
langganan saya beberapa bulan yang lalu. Saat tempat berjualan yang
selama 2 tahun ini ditempati ramai pembeli, terpaksa harus dia
tinggalkan dengan cara yang menyakitkan. Seharusnya sesuai kesepakatan,
dia bisa memperpanjang sewa tempat untuk 5 tahun kedepan setelah masa
kontrak 2 tahun habis. Tapi menjelang 1 bulan kontraknya berakhir,
pemilik tempat membatalkan dengan alasan yang tidak jelas.
Saya ingat
betul saat dia mengeluh pada saya waktu itu. Coba anda bayangkan, sebuah
usaha yang sedang ramai-ramainya harus pindah tempat dengan tenggang
waktu yang sangat singkat. Saya paham betul apa yang dirasakan pemilik
warung itu.
Dengan lokasi dekat kampus dan strategis
yang sesuai untuk warungnya, sangatlah mustahil bisa mencarinya dengan
waktu satu bulan saja. Dan kenyataannya memang demikian, selama beberapa
hari dia keliling mencari, dia tidak menemukan tempat yang strategis.
Bahkan sekedar tempat yang disewakan saja dia tidak menemukan.
Walaupun tidak menemukan tempat sama
sekali, sedangkan akhir bulan penjual makanan itu harus meninggalkan
tempat itu, tapi dia begitu sabar dan ikhlas. Saya ingat betul perkataan
dia yang mengungkapkan PASTI INI ADA HIKMAHNYA. Dia yakin segala
sesuatu yang terjadi, walau sepahit apa pun itu, pasti sudah diatur
Allah. Allah maha penyayang, tidak mungkin memberi keburukan pada
dirinya. Itulah ungkapan dalam pertemuan kami saat itu.
Karena tidak menemukan tempat yang bisa
disewa, terpaksa penjual makanan tadi menjadikan rumahnya sebagai tempat
jualan. Dia tidak punya pilihan lain saat itu, walaupun rumahnya
berlokasi di tempat yang kurang strategis.
Saudaraku, akhirnya apa yang terjadi?
Tanpa diduga walaupun berjualan di rumah yang tempatnya kurang
strategis, ternyata pelanggannya tetap ramai. Bahkan kini tempat
jualannya bertambah besar. Dana menyewa tempat untuk 5 tahun kedepan
yang tidak jadi dipakai akhirnya dipakai merenovasi rumahnya untuk
dijadikan warung makanan dengan konsep yang menyenangkan.
Kini tempat jualannya lebih luas,
bersih, rapi, dan nyaman. Dan sudah tentu pelanggannya semakin banyak.
Dari pembicaraan terakhir kami beberapa waktu yang lalu, kini dia
merasakan bahwa pekerjaannya semakin ringan dan menyenangkan. Dia bisa
berkumpul keluarganya tiap hari dan tiap waktu. Karena tempat kerjanya
ada di rumahnya sendiri, tidak seperti dulu yang harus pulang larut
malam tiap hari.
Apa hikmah dari kejadian ini? Ternyata
kesulitan yang diberikan Allah sebenarnya hanyalah cara Allah memberi
jalan terbaik penjual makanan tadi. Cuma karena akal pikiran kita
terbatas, terkadang kita tidak bisa melihat itu di awal. Kita baru
menyadarinya di akhir.
Semoga kisah pemilik warung langganan
saya ini bisa memberi pencerahan bagi kita semua. Saat kita mengalami
kesulitan, hendaklah kita sadar bahwa akal kita ini terbatas. Ikuti saja
dan jalani dengan sabar dan ikhlas seperti penjual makanan tadi,
niscaya jalan terbaik akan kita dapat pada akhirnya. Karena dengan
kesulitan itulah sebenarnya Allah memberikan perhatian dan kasih
sayangnya pada kita…..
Selamat berkarya, sukses untuk anda….. (http://motivasi.petamalang.com/penjual-makanan-yang-terusir)
No comments:
Post a Comment