Sebuah sekolah khusus dibuka bagi pria yang ingin tampil maksimal di depan wanita maupun saat kencan. Pendirinya Akademi Kencan Aura, Dr David Tian, mengajarkan pria untuk memahami dan memperlakukan wanita sesuai harapan mereka.
Di kelas 'dasar' misalnya, siswa akan diajari bagaimana cara berkenalan, menggoda dan mengeluarkan humor di depan wanita. Pada pelajaran tingkat lebih tinggi, mereka diberitahu bagaimana memahami wanita dan memproyeksi getaran seksual. Selama sesi kursus, para siswa juga berbagi pengalaman buruk selama menjalin hubungan.
Di kelas 'dasar' misalnya, siswa akan diajari bagaimana cara berkenalan, menggoda dan mengeluarkan humor di depan wanita. Pada pelajaran tingkat lebih tinggi, mereka diberitahu bagaimana memahami wanita dan memproyeksi getaran seksual. Selama sesi kursus, para siswa juga berbagi pengalaman buruk selama menjalin hubungan.
Seperti dikutip dari Strait Times, akademi yang berdiri awal tahun 2011 kini mempunyai 60 siswa. Para siswanya berusia 20-38 tahun. Biayanya mencapai $4.500.
Dalam salah satu sesi pelajaran misalnya, David memberi trik agar para pria tak boleh terlalu cuek atau terlalu bersemangat meminta kesediaan seorang wanita untuk kencan dengan mereka. Tunggulah sampai si wanita benar-benar siap berkencan.
Dan, pastikan mengetahui apa yang akan dibicarakan selama kencan. "Kalau Anda tak tahu apa yang akan kalian obrolkan selama kencan, kalian akan berakhir dengan membicarakan hal-hal yang membosankan," katanya.
Pria 34 tahun yang pernah menikah dan bercerai ini datang ke Singapura pada 2008. Dia mengajar mengajar filsafat di Universitas Nasional Singapura, sebelum akhirnya fokus pada bisnisnya. Dirinya mengklaim bisnisnya merupakan kelas kencan pertama bagi pria di Singapura.
Tertarik mencoba?
Dalam salah satu sesi pelajaran misalnya, David memberi trik agar para pria tak boleh terlalu cuek atau terlalu bersemangat meminta kesediaan seorang wanita untuk kencan dengan mereka. Tunggulah sampai si wanita benar-benar siap berkencan.
Dan, pastikan mengetahui apa yang akan dibicarakan selama kencan. "Kalau Anda tak tahu apa yang akan kalian obrolkan selama kencan, kalian akan berakhir dengan membicarakan hal-hal yang membosankan," katanya.
Pria 34 tahun yang pernah menikah dan bercerai ini datang ke Singapura pada 2008. Dia mengajar mengajar filsafat di Universitas Nasional Singapura, sebelum akhirnya fokus pada bisnisnya. Dirinya mengklaim bisnisnya merupakan kelas kencan pertama bagi pria di Singapura.
Tertarik mencoba?
No comments:
Post a Comment