Mendadak
jadi pecandu seks dengan terus-menerus merasa terangsang bahkan tanpa
adanya rangsangan seksual bisa menjadi pertanda orang tertular virus
rabies. Seorang wanita mendadak memiliki gairah seks yang tinggi
gara-gara digigit anjing rabies dan meninggal beberapa hari kemudian.
Seorang
wanita 28 tahun di India yang tidak disebutkan namanya datang ke dokter
dengan keluhan yang tidak biasa, yaitu peningkatan gairah seksual yang
mendadak. Wanita tersebut merasa terus-menerus terangsang, bahkan sering
tanpa adanya rangsangan seksual sama sekali.
Tanpa
ada penjelasan yang jelas, dokter umum dan ginekolog merujuknya ke
departemen pengobatan darurat di Sri Gokulam Hospital dan Research
Institute di Salem, Tamil Nadu. Namun empat hari kemudian wanita
tersebut sudah meninggal.
Penyebab
yang membuat wanita tersebut mengalami gejala seksual hingga meninggal
dalam waktu kurang dari seminggu adalah virus yang masih menjadi momok
di negara berkembang, yaitu rabies.
Virus
rabies dapat melumpuhkan otot-otot menelan, membuat orang mendadak
menjadi takut air dan cahaya. Tapi dalam kasus ini, virus rabies membuat
orang menjadi hiperseksual karena menyerang bagian otak. Sayangnya,
pada saat gejala-gejala itu muncul, penyakit ini sudah tidak dapat
disembuhkan.
"Sering
kali orang akan berkata ketika mengalami gejala saya akan pergi ke
dokter. Tapi pada saat itu (gejala muncul), sudah terlambat. Jika Anda
digigit atau curiga dijilat atau tergores oleh hewan yang terinfeksi,
Anda harus mencari pengobatan dalam waktu 24 jam," jelas Peter Costa,
direktur komunikasi untuk Global Alliance for Rabies Control, seperti
dilansir Livescience.
Penyakit
rabies telah menjadi wabah di beberapa daerah di Indonesia seperti
Bali, Maluku dan Kalimantan Barat. Rabies bisa tertular dari gigitan
anjing, kucing atau monyet.
Rabies
merupakan penyakit akibat virus rabies yang berasal dari famili
Rhabdovirus dan genus Lyssa virus. Virus ini berbentuk seperti peluru
dan berkapsul. Sebenarnya virus ini mudah sekali untuk diinonaktifkan
melalui cara pemanasan, sabun, detergen, menciptakan suasana asam dan
basa. Virus ini memiliki masa inkubasi antara 2 minggu sampai 2 tahun,
tapi rata-rata kasus rabies di Indonesia masa inkubasinya antara 2
minggu hingga 18 minggu.
Biasanya seseorang yang terkena rabies akan menunjukkan gejala-gejala seperti:
- Nyeri pada bekas luka gigitan
- Sakit kepala
- Lemas
- Gelisah
- Mulut berlendir
- Takut air (hydrophobia) bahkan hanya untuk melihatnya saja.
- Takut angin (aerophobia),
- Takut cahaya (photophobia)
- Takut suara. Oleh sebab itu biasanya pasien rabies ditempatkan di ruang rawat khusus yang gelap tanpa angin dan cahaya.
Jika
ada salah seorang yang mendapat gigitan terutama dari binatang seperti
anjing, kucing atau monyet liar ada beberapa tindakan yang harus
dilakukan yaitu:
- Segera cuci luka dengan air mengalir serta menggunakan sabun atau detergen.
- Kemudian segera bawa ke pusat kesehatan atau rabies center untuk pemberian vaksin anti rabies (VAR).
- Lanjutkan terus pengobatan dengan melakukan pemeriksaan.
- Karena masa inkubasi rabies lama, sehingga perlu waktu 2 minggu untuk melihat hasil suntikan vaksin, apakah ada gejala-gejala seperti di atas.
- Jika positif, maka harus kembali diulang pemberian vaksinnya selama 4 tahapan (mulai nol lagi, hari ke-7, hari ke-14 dan diberi vaksin booster pada hari ke-60).
- Akan lebih baik jika ditambah dengan pemberian serum anti rabies (SAR).
- Jika mengikuti tahapan tersebut, peluang sembuhnya tinggi karena memotong jalur virus ke otak.
No comments:
Post a Comment