Gatal
digigit nyamuk, memang paling enak digaruk. Namun, ternyata menggaruk
tak hanya berefek pada bekas luka saja. Menggaruk gigitan nyamuk,
efeknya lebih berbahaya. “Jika menggaruk hingga menembus kulit,
kemungkinan infeksinya lebih besar,” mengutip dari situs ehow, Sabtu
(7/1).
Meskipun
menggaruk gatal bekas gigitan serangga mungkin meredakan gatal dengan
cepat, ternyata garukan itu lebih berbahaya. Menurut seorang entomologi
diagnostik di Universitas Purdue, Tim Gibb, menggaruk gigitan dapat
menyebabkannya terinfeksi. “Menggaruk juga dapat memperlambat waktu
penyembuhan,” ujarnya, dikutip dari situs yang sama.
Menurutnya,
menggaruk bekas gigitan nyamuk, malah akan membuat gatal yang masih
melekat lebih lama. “Selain itu juga dapat menyebabkan perdarahan dan
koreng,” lanjutnya.
Untuk
itu, ada beberapa cara agar kita tak tergoda lagi untuk menggaruk
gigitan nyamuk. Pertama, bersihkan area kulit yang digigit dengan sabun
dan air. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan kuman.
Cara
lain, Anda bisa memberikan es pada bekas gigitan. Es bisa dikompreskan
pada bekas gigitan nyamuk. Es bisa membantu mengurangi pembengkakan di
sekitar gigitan. Juga membantu untuk mematirasakan area dan mengurangi
gatal.
Selain
itu, bisa juga menggunakan lotion. Oleskan lotion pada bekas gigitan
serangga untuk menenangkan kulit dan mengurangi gatal. Anda juga bisa
mengoleskan krim hidrokortison, yang dapat berfungsi sebagai
anti-inflamasi, mengurangi kemerahan di sekitar gigitan sekaligus
mengurangi rasa gatal juga.
Terakhir,
jika Anda benar-benar tak tahan untuk menggaruknya, pastikan kuku tak
panjang dan bersih. Ini supaya garukan dari anda,tak merusak kulit dan
meninggalkan bekas luka di sana. Cara lain, adalah menggaruknya dengan
media lain, bisa kain ataupun rambut, yang teksturnya lebih lembut dan
tak merusak kulit kita.
sumber : http://menujuhijau.blogspot.com/2012/01/ternyata-menggaruk-gigitan-nyamuk.html#ixzz1irmBhlbw
No comments:
Post a Comment