Bagi kebanyakan pria, aktivitas membuang air seni atau yang dalam istilah populer disebut kencing, sudah pasti dilakukan sambil berdiri. Namun di Swedia, hal tersebut kemungkinan besar tidak akan diperbolehkan, setidaknya bagi seluruh pria yang bekerja di Sormland County Council.
Seperti yang dilansir harian The Local, Senin (11/06/2012), gagasan unik ini diprakarsai oleh para pemimppin Left Party di Swedia. Mereka menyerukan sebuah gerakan untuk semua pria yang bekerja untuk Sormland County Council (setara dengan kantor pemerintahan kota) agar tidak berdiri saat buang air kecil di kamar mandi kantor.
Ada dua alasan yang dilampirkan Left Party mengenai anjuran tersebut. Yang pertama adalah masalah kebersihaan kantor dimana Left Party berharap tak ada urin yang berceceran di kamar mandi, seperti di dudukan toilet, di lantai, atau di tempat lain yang sangat mungkin terjadi jika para pegawai buang air kecil sambil berdiri.
Yang kedua, dengan mengutip dari hasil penelitian medis, Left Party mengatakan bahwa buang air kecil dalam posisi duduk lebih baik dan efektif dibandingkan dengan posisi berdiri.
Menurut Left Party cara buang air kecil dengan duduk ini tak hanya mengurangi risiko masalah prostat tetapi juga membantu para pria yang lebih sering duduk saat buang air kecil untuk memiliki kehidupan seks yang lebih sehat dan lebih lama.
Vigo Hansen, salah seorang tokoh yang memprakarsai gerakan ini mengaku bahwa pengajuan tersebut dilandaskan atas kedua alasan tersebut. "Kami tidak melakukannya untuk urusan politik. Kami hanya ingin memberikan para pria pilihan untuk kebersihan toilet," katanya kepada Sveriges Television (SVT).
Sebagai langkah awal menerapkan kebijakan ini, Left Party akan mempersiapkan label khusus pada toilet yang akan digunakan oleh orang yang buang air kecil sambil bediri.
sumber : http://www.detikmaya.com/2012/06/pria-di-swedia-dilarang-kencing-sambil.html
No comments:
Post a Comment