Seorang wanita bernama Zhang Shih terancam hukuman mati akibat tuduhan pembunuhan dan upaya pembunuhan terhadap seorang wanita bernama Wang Lu dan anak perempuannya yang berusia 4 tahun.
Zhang Shih mendatangi Wang Lu di kediamannya di Provinsi Shandong, China. Keduanya berdebat mengenai suami Zhang Shih yang ternyata juga berselingkuh dengan Wang Lu. Kesal dengan wanita idaman lain suaminya, Zhang Shih kemudian menabrakan mobil yang dikendarainya ke arah Wang Lu dan anak perempuannya yang berusia 4 tahun.
(wang lu yang tertabrak)
Setelah keduanya terluka cukup parah, aksi gila Zhang Shih malah bertambah parah. Ia menghalangi semua orang yang hendak menolong Wang Lu dan anaknya. Bahkan ketika polisi datang dan kedua korban hendak di bawa ke rumah sakit memakai ambulans, Zhang Shih membuka bajunya dan berbaring di depan ambulans menghalangi mobil tersebut membawa korban.
Kurang lebih selama 45 menit Zhang Shih menghalangi kedua korbannya mendapat pertolongan, hingga akhirnya anak perempuan Wang Lu tewas di tempat. Kini Zhang Shih telah ditahan oleh pihak kepolisian China dan menunggu ancaman hukuman mati yang dikenakan padanya.
Zhang Shih mendatangi Wang Lu di kediamannya di Provinsi Shandong, China. Keduanya berdebat mengenai suami Zhang Shih yang ternyata juga berselingkuh dengan Wang Lu. Kesal dengan wanita idaman lain suaminya, Zhang Shih kemudian menabrakan mobil yang dikendarainya ke arah Wang Lu dan anak perempuannya yang berusia 4 tahun.
(wang lu yang tertabrak)
Setelah keduanya terluka cukup parah, aksi gila Zhang Shih malah bertambah parah. Ia menghalangi semua orang yang hendak menolong Wang Lu dan anaknya. Bahkan ketika polisi datang dan kedua korban hendak di bawa ke rumah sakit memakai ambulans, Zhang Shih membuka bajunya dan berbaring di depan ambulans menghalangi mobil tersebut membawa korban.
Kurang lebih selama 45 menit Zhang Shih menghalangi kedua korbannya mendapat pertolongan, hingga akhirnya anak perempuan Wang Lu tewas di tempat. Kini Zhang Shih telah ditahan oleh pihak kepolisian China dan menunggu ancaman hukuman mati yang dikenakan padanya.
No comments:
Post a Comment