Garuda Menangis di GBK

Indonesia....Indonesia.....Indonesia....gemuruh dukungan dari para soporter Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, dukungan penuh ini diberikan kepada timnas pada saat laga pra piala dunia Indonesia vs Qatar, Selasa tanggal 11 Oktober 2011. Laga ini merupakan laga penentuan bagi Indonesia karena Indonesia mengalami kegagalan pada dua pertandingan sebelumnya yaitu melawan timnas Iran dan Bahrain. Namun gemuruh dukungan dari suporter Indonesia tiba-tiba terdiam ketika timnas Qatar berhasil menjebol gawang Ferry Rotinsulu. Setelah beberapa menit El-loco Gonzalez membalas menjebol gawang timnas Qatar dan menyamakan kedudukan 1-1. Timnas Qatar ternyata tidak puas dengan hasil tersebut, dengan gerak cepat dan lincah para strikernya timnas Qatar akhirnya kembali unggul 1-2. Dalam situasi ketinggalan 1-2 timnas Indonesia masih bisa bermain dengan tenang dan menjaga ritme permainan pendek sehingga kembali menyamakan kedudukan melalui polesan kaki El-loco Gonzalez. Kedudukan 2-2 bertahan hingga turun minum babak pertama.

Namun dibabak kedua timnas merah putih seolah-olah kehilangan ritme permainan karena sentuhan bola pendek dan tenang tidak terlihat lagi seperti pada babak pertama dan hal ini berakibat fatal dengan bobolnya sekali lagi gawang timnas Indonesia sehingga merubah kedudukan 2-3 untuk timnas Qatar. Skor ini bertahan hingga pertandingan selesai dan sekaligus memupuskan harapan seluruh bangsa Indonesia untu melihat timnas Garuda bisa berjaya di kancah internasional. Pertanyaan yang tersisa dalam benak saya kekalahan beruntun timnas kita kesalahannya terletak pada siapa dan apa?

Apakah pada pemainnya, pelatih, PSSI atau mungkin Kemenpora ikut andil dalam kegagalan timnas kebanggaan semua rakyat Indonesia ini. Namun diakhir tulisan ini saya tetap berharap Indonesia suatu saat nanti akan bisa menjadi salah satu finalis Piala Dunia dan saya juga berharap kepada seluruh suporter Indonesia tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa agar timnas Indonesia semakin hari semakin membaik.