Isu Reshuffle Kabinet SBY

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diperkirakan akan merombak susunan para pembantunya di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Kepastian ini akan segera direalisasikan sebelum tanggal 20 Oktober 2011, adapun kemungkinan jabatan menteri yang akan di reshuffle adalah Menteri Perhubungan (Freddy Numberi), Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Agung Laksono), Menteri Perumahan Rakyat (Suharso Monoarfa), serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Darwin Z. Saleh). Sedangkan menteri yang saat ini tersandung kasus korupsi di isukan hanya akan digeser, Andi Alfian Malarangeng dari Menpora menjadi Mensesneg dan Menakertrans Muhaimin Iskandar menjadi Menpera. Kalau memang kedua menteri ini tidak dicopot maka akan sangat kontras dengan tekat Presiden SBY  yang sering dijadikan slogan pada waktu kampanye pada Pemilu tahun 2009. Karena apabila kita mereview mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra yang pada saat itu tersandung kasus Sisminbakum, sebelum permasalahan korupsi ini menyebar Presiden SBY langsung mengambil tindakan yang tegas dengan mem "PHK" menterinya tersebut. Jadi kita dapat berasumsi kalau resufffle kali ini hanya sekedar "membuang" atau "menghukum" beberapa partai yang terkesan bertindak sebagai oposisi dan alasan-alasan pribadi seperti sakit dan tidak didukung oleh partainya sendiri. So berarti bukan berdasarkan kinerja pribadi menteri tersebut, mari kita buktikan apakah setelah resuffle ini direalisasikan terjadi perubahan kearah yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia atau hanya akan merubah keadaan suatu kelompok saja.