Beban sangat berat akan dipikul para pemain tim
nasional Indonesia saat melawan Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Senayan, Jakarta, malam ini. Pasukan Garuda wajib menang untuk menjaga peluang lolos
ke putaran keempat.
Qatar jelas bukan lawan yang enteng. Negara yang
akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022 itu memiliki keunggulan fisik seperti
Iran dan Bahrain, yang mengalahkan Indonesia dalam dua laga sebelumnya.
Pelatih timnas, Wim Rijsbergen, melihat peluang
masih terbuka bagi Indonesia. "Hanya satu solusi, kita harus memiliki
mental kuat di lapangan," kata pelatih asal Belanda itu.
Wim akan mencoba menerapkan taktik ala Barcelona
dalam laga itu. "Iran, Bahrain, dan Qatar memiliki fisik yang kuat. Cara
menghadapinya, jangan terlalu sering kehilangan bola. Kami akan mencoba
memberikan tekanan dengan umpan-umpan pendek seperti (permainan)
Barcelona," ujarnya.
Indonesia dipastikan tak diperkuat dua pemain
asal Papua, Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy, yang izin dan akhirnya sempat
ditegur Komisi Disiplin PSSI. Hamka Hamzah dan Muhammad Nasuha agak diragukan
bisa tampil karena cedera yang dialaminya.
Seperti Indonesia, Qatar juga belum pernah lolos
ke Piala Dunia. Dalam enam pertemuan dengan negara itu, Indonesia hanya pernah
sekali menang dan meraih satu hasil seri. Dalam semua pertemuan tersebut,
Indonesia memasukkan 5 gol dan kebobolan 15 gol.
Asisten pelatih timnas, Liestiadi, mengatakan
mental Bambang Pamungkas dan kawan-kawan tengah menanjak setelah menahan seri
Arab Saudi dalam uji coba di Malaysia pada Jumat pekan lalu. "Kalau punya
motivasi, kita bisa menang," ucapnya.
Tim Merah Putih saat ini berada di posisi buncit
Grup E dengan nilai nol. Qatar berada di urutan ketiga dengan 2 poin. Posisi
kedua ditempati Bahrain dengan 4 poin, dan Iran bertengger di puncak grup
dengan 4 poin. Bila kembali kalah dalam laga ini, peluang Indonesia untuk lolos
pun akan sirna. BASUKI RAHMAT | DWI RIYANTO
Dikutip dari Koran Tempo
No comments:
Post a Comment